BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dilihat dari
fenomena fenomena kehidupan yang ada di sekililing kita. Masih banyak orang
tua(ibu hamil) yang mengalami ketidaktahuan tentang bagaimana cara melakukan
perawatan pada saat ibu tersebut sedang hamil. Dalam bidang kesehatan, hal hal
tersebut telah menjadi tugas seorang perawat(bidan) yang dimana perawat(bidan)
berfungsi sebagai pembimbing para ibu yang sedang hamil. Dalam ilmu keperawatan
terdapat banyak sekali teori teori yang memaparkan tentang asuhan asuhan atau
berbagai macam bimbingan yang diberikan bidan oleh klien(ibu hamil). Dari
berbagai teori tersebut, setiap teori tentunya memiliki karakteristik dan ciri
khas yang tersendiri, karena cara pandang yang mengemukakan teori tersebut
berbeda beda dan jug di pengaruhi oleh perkembangan jaman yang terus
berkembang.
Berdasarkan perkembangan jaman, teori ilmu keperawatan
sangatlah penting dalam dunia kesehatan khususnya untuk merawat seseorang, oleh
karena itu para ahli menyediakan suatu peranan penting bagi perawat(bidan) dan
tenaga kesehatan lainnya.
Disini, kami sebagai penulis makalah ini akan membahas
tentang salah satu teori yang berlaku didalam ilmu keperawatan, yakni teori
Ernestine Wiedenbach. Yang dimana teori ini dikemukakan oleh seorang nurse-midwife
yang berkualifikasi sebagai perawat dan kemudian menjadi nurse-midwife. Didalam
teorinya, Ernestine memberikan dampak yang begitu besar bagi profesi
perawat(bidan).
Sebagai tenaga
kesehatan, kita wajib untuk mengetahui dan memahami teori keperawatan. Teori
ini secara tidak langsung banyak digunakan. Namun, terkadang seseorang tidak
menyadari bahkan tidak mengetahui bahwa mereka menggunakan teori dalam
praktiknya.
1.2
Rumusan Masalah
1. Siapakah Ernestin itu?
2. Bagaimana teori dan model konseptual
asuhan kebidanan?
1.3 Tujuan
1.
Untuk
mengetahui siapakah ernestin itu
2.
Untuk
mengetahui bagaimana teori dan model konseptual asuhan kebidanan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Ernestine adalah seorang perawat yang menemukan konsep
dari realitas keperawatan. Sebelum menjadi nurse midwife, Ernestine Wiedenbach
telah menjadi perawat selama 20 tahun. Kemudian dia menyelesaikan kualifikasi nurse
midwife pada tahun 1946. Dia adalah penulis dari buku “Family Centered
Maternity Nursing” pada tahun 1958, sebuah teks menyeluruh pada perawatan
kandungan. Salah satu karya besarnya adalah kolaborasi dengan filsuf Dickoff
dan James tahun 1960 ketika ia menjadi mahasiswi di Yale University School of
Nursing.
Walaupun Ernestine pernah lama menjadi perawat tetapi
bukunya ini ditulis pada waktu dia bekerja di bagian Kebidanan. Ernestine
menyatakan bahwa bagian favoritenya di pelatihan bidan adalah kedatangannya
dirumah pasien untuk memberikan pertolongan melahirkan.
Ilmu perawatan klinis Ernestine Wiedenbach telah
dikembangkan berdasarkan pengetahuannya selama bertahun-tahun di aturan klinis
dan ajarannya sebagai hubungan profesionalnya.
Ernestine Wiedenbach memiliki banyak buku dan artikel
yang telah diterbitkan. Beberapa diantaranya adalah:
·
Wiedenbach, E (1958). Family-Centered maternity nursing, New York: G.P.
Putnam’s Sons.
·
Wiedenbach, E (1964). Clinical Nursing: A helping Art. New York: Spinger.
2.2
Teori
Ernestine yakin bahwa ada 4
elemen dalam praktek keperawatan / kebidanan. Ke 4 elemen tersebut yaitu
filosofi, tujuan, praktek, dan seni. Falsafah adalah sikap dan kepercayaan
dan bagaimana akibat dari kenyataan itu bagi mereka.
Penjabaran ke-4 elemen menurut
Ernestine adalah sebagai berikut :
· Filosofi adalah
sesuatu yang memotivasi perawat / midwife untuk bertindak dengan berbagai cara.
· Tujuan perawat
/ bidan adalah apa yang diinginkan perawat untuk menyelesaikan apa yang
dilakukannya. Ini semua ditujukan ke arah yang baik dari keseluruhan pasien.
· Praktik adalah
tindakan keperawatan yang mempengaruhi kepercayaan dan perasaan tentang
menemukan kebutuhan pasien yang ditemukan.
· Seni
keperawatan / kebidanan termasuk mengerti apa yang pasien butuhkan dan
perhatikan, mengembangkan cita-cita dan tindakan untuk meningkatkan kemampuan /
kesehatan pasien dan memberikan aktivitas yang berhubungan dengan rencana
pengobatan agar dapat lebih meningkatkan kesehatan pasien.
Perawat / bidan juga harus selalu memusatkan pikiran pada
pencegahan atau perkembangan suatu hal baru yang memprihatinkan.
Konsep yang luas menurut
Ernestine pada tahun 1967 yang nyata ditemukan dalam keperawatan yaitu :
1. The Agent Midwife
Empat elemen dalam “Clinical Nursing” yaitu filosofi, tujuan, praktik dan
seni. Dikemukakan juga 3 poin dasar dalam filosofi keperawatan / kebidanan,
yaitu :
a. Menghargai atas kehidupan yang diberikan
b. Menghargai kehormatan, otonomi dan individualisme pada setiap orang
c. Resolusi dalam menerapkan dinamisasi terhadap orang lain
Filosofi yang dikemukakan adalah tentang kebutuhan ibu dan bayi yang
segera, untuk mengembangkan kebutuhan yang lebih luas yaitu kebutuhan untuk
persiapan menjadi orang tua.
2. The recipient
Penerima asupan adalah wanita
dalam masa reproduksi, keluarganya dan masyarakat yang karena suatu hal tidak
dapat memenuhi kebutuhannya. Sehingga bidan perlu melakukan tindakan atau
intervensi bila terdapat kendala yang menyebabkan mereka tidak dapat memenuhi
secara memuaskan.
3. The Goal / purpose
Kebutuhan masing – masing
individu perlu diketahui sebelum menetapkan tujuan. Bila sudah diketahui
kebutuhannya maka dapat diperkirakan goal / tujuan yang akan dicapai dengan
mempertimbangkan tingkah laku fisik, emosional, atau fisiologikal yang berbeda
dari kebutuhan normal.
4. The Means
Untuk mencapai tujuan dari asuhan kebidanan Ernestine menentukan beberapa
tahap yaitu :
a. Identification = identifikasi
kebutuhan klien
b. Ministration = memberikan dukungan dalam mencapai pertolongan yang
dibutuhkan
c. Validation = memberikan dukungan sesuai kebutuhan
d. Coordination = mengkoordinasi tenaga yang ada untuk memberikan bantuan
5. The Framework
Meliputi lingkungan sosial,
organisasi dan profesi.
Konsep keperawatan Ernestine sebagai latihan untuk mengidentifikasi
kebutuhan yang dibutuhkan oleh pasien, utuk membantu penelitian pemberian sopan
santun dan keselarasan, perkembangan dari maksud ini yaitu keselarasan dengan
pasien, menentukan penyebab dari ketidaknyamanannya, dan menemukan kemampuan
pasien untuk memecahkan ketidaknyamanannya atau jika pasien tersebut memerlukan
bantuan dari perawat atau tenaga kesehatan professional yang lain. Perawat
utamanya harus bisa mengidentifikasi pasien yang membutuhkan pertolongan. Dalam
memberikan perawatan seorang perawat menggunakan pandapat baik melalui
perundingan, latihan, dan pemberian pendidikan tentang gejala-gejala. Persepsi
pasien dari situasi ini adalah pertimbangan penting bagi perawat ketika
memberikan perawatan yang kompeten.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari model kepunyaannya tentang ilmu
keperawatan klinis, Ernestine menemukan bahwa ada 4 elemen utama yang
diperlukan untuk ilmu keperawatan klinis, di antaranya antara lain :
ELEMEN
|
PENJELASAN
|
Filosofi
|
Cara yang ditempuh seseorang
dalam memikirkan hidup dan
bagaimana kepercayaan mereka
mempangaruhi mereka.
|
Tujuan
|
Sasaran di mana perawat bermaksud mencapai akhir
daritindakan yang diambil. Semua aktivitas dimaksudkan untuk mencapai agar
sesuatuhal menjadi semakin baik.
|
Praktik
|
Tindakan di mana perawat
melaksanakan sesuatu dalam
rangka memelihara kebutuhan
pasien
|
Seni
|
Kemampuan untuk memahami kebutuhan klien, dan mampu
mengembangkan suatu intuisi dalam hubungan dengan aktivitas mereka
|
Ketika memperhatikan komponen ini, ilmu
keperawatan klinis ini ada lebih unuk diperhatikan, dan Ernestine mengerjakan
ini dengan memperhatikan 4 tindakan dan proses, yaitu :
·
Refleks secara
spontan
·
Dikondisikan
otomatis
·
Dengan penuh
tanggung jawab
Dalam hubungan
dengan perawatan praktek, ada 3 komponen yaitu :
·
Pemahaman
kebutuhan klien
·
Sediakan
tindakan untuk membantu menengahi kebutuhan itu
· Mengirimkan
pengesahan atas tindakan yang diambil untuk memenuhi kebutuhan pasien tersebut.
3.2Saran
Demikianlah makalah ini kami buat dengan sebaik-baiknya, namun sebagai manusia penulis selalu tidak lepas dari kesalahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun kami sangat diharapkan untuk menyempurnakan makalah ini, agar kami dapat memperbaiki pembuatan makalah kami diwaktu yang akan datang.
Demikianlah makalah ini kami buat dengan sebaik-baiknya, namun sebagai manusia penulis selalu tidak lepas dari kesalahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun kami sangat diharapkan untuk menyempurnakan makalah ini, agar kami dapat memperbaiki pembuatan makalah kami diwaktu yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Sujianti,
S.ST, dkk. 2009. Buku Ajar Konsep
Kebidanan.Nuha Medika. Yogyakarta
Hidayat,
Asri, 2008. Catatan Kuliah Konsep Kebidanan, MC Press, Yogyakarta
Lutfiati, Choiriatu, 2012. Teori
- teori Kebidanan, Blogger
No comments:
Post a Comment