Search This Blog

Saturday, April 5, 2014

Hormon Pertumbuhan (HGH)

 BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Makhluk hidup mengalami penambahan tinggi, penambahan besar diameter. Begitu juga manusia juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Bayi yang  baru lahir tentu berbeda dengan orang dewasa. Seiring waktu pertumbuhannya, bukan hanya ukuran tubuh saja yang menjadi lebih besar namun hal-hal lain juga  menjadi semakin matang. Tidak seperti pada makhluk hidup lainnya, pada  manusia perkembangan bukan hanya menyangkut masalah kemampuan  berkembang biak, namun juga banyak aspek lainnya. Misalnya kemampuan  berfikir dan kemampuan emosional. Pada makalah ini kami menjelaskan bagaimana pertumbuhan dan perkembangan pada manusia.
Hormon pertumbuhan manusia atau yang biasa disebut dengan HGH (HumanGrowth Hormon) adalah suatu hormon anabolik yang berperan sangat besar dalam pertumbuhan dan pembentukan tubuh, terutama pada masa anak-anak dan puberitas. Growth Hormon berperan meningkatkan ukuran dan volume dari otak, rambut, otot danorgan-organ di dalam tubuh.HG bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar.

1.2   Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari hormon pertumbuhan?
2.      Apa manfaat dan pengaruh dari hormon pertumbuhan?
3.      Bagaimana mekanisme kerja hormon pertumbuhan?
4.      Bagaimana pengaturan hormon pertumbuhan?
5.      Bagaimana indikasi hormon pertumbuhan?
6.      Bagaimana sediaan hormon pertumbuhan?

1.3   Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian hormon pertumbuhan
2.      Untuk mengetahui manfaat dan pengaruh hormon pertumbuhan
3.      Untuk mengetahui mekanisme kerja hormon pertumbuhan
4.      Untuk mengetahui pengaturan hormon pertumbuhan
5.      Untuk mengetahui indikasi hormon pertumbuhan
6.      Untuk mengetahui sediaan hormon pertumbuhan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian hormon pertumbuhan
Human Growth Hormon (HGH) atau Hormon Pertumbuhan Manusia adalah hormon yang bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar. Setelah manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti hormon ini tidak berguna, akan tetapi hormon ini bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi yang prima. HGH mempengaruhi hampir semua sel dalam tubuh kita, meremajakan kulit dan tulang, regenerasi jantung, hati, paru-paru dan ginjal serta membawa fungsi organ dan jaringan tubuh kembali ke tingkat muda. Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH adalah kelenjar Pituitary.
Hormon pertumbuhan (GH) adalah berbasis poli-protein- hormon peptida . Ini merangsang pertumbuhan, sel reproduksi dan regenerasi pada manusia dan hewan lainnya. Ini adalah asam amino-191, satu rantai polipeptida hormon yang disintesis, disimpan, dan dikeluarkan oleh somatotroph sel dalam sayap lateral hipofisis anterior kelenjar. Somatotropin mengacu pada hormon pertumbuhan diproduksi native dan alami pada hewan, sedangkan somatropin merujuk pada hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh teknologi DNA rekombinan , dan disingkat “rhGH” pada manusia.

2.2 Manfaat dan pengaruh hormon pertumbuhan
Hormon pertumbuhan manusia atau yang biasa disebut dengan HGH (HumanGrowth Hormon) adalah suatu hormon anabolik yang berperan sangat besar dalam pertumbuhan dan pembentukan tubuh, terutama pada masa anak-anak dan puberitas. Growth Hormon berperan meningkatkan ukuran dan volume dari otak, rambut, otot danorgan-organ di dalam tubuh. HG bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai diatumbuh besar. Setelah manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti hormon ini tidak berguna, akan tetapi hormon ini bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisiyang prima.
Fungsi hormon pertumbuhan yang paling jelas adalah terhadap pertumbuhan. Kekurangan  hormon ini menyebabkan kekerdilan (dwarfisme), sedang kelibihan hormon ini menyebabkan gigantisme pada anak dan akromegali pada orang dewasa.beberapa hormon lain juga dalam berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan normal yaitu hormon tiroid, insulin, androgen, dan estrogen.
Pada orang dewasa GH berperan terutama untuk menjaga volume dan kekuatanyang cukup dari kulit, otot-otot, dan tulang. Selain itu GH juga berperan meningkatkanfungsi, perbaikan dan memelihara kesehatan dari otot, jantung, paru-paru, hati, ginjal, persendian, persarafan tubuh, dan otak.Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH (Human GrowthHormon) adalah kelenjar pituitary. Kelenjar pituitary terletak di bawah otak manusia. Ukurandari kelenjar ini adalah sebesar kacang kedelai. Walaupun kecil, kelenjar ini merupakan rajadari seluruh kelenjar yang memproduksi hormon di tubuh manusia. Produksi dari HGH(Human Growth Hormon) sangat mempengaruhi produksi hormon-hormon lain di dalamtubuh.HG diproduksi pada tiga sampai empat jam pertama dari waktu tidur, dan produksinya mencapai puncak pada masa remaja, hingga mencapai kadar 1500 µg perhari.
Pada pria dan wanita muda dengan usia 25 tahun dan bertumbuh dengan baik, produksi GHmencapai 350 µg perhari. Secara normal, seseorang akan mengalami penurunan kadar dariGH sejak usia memasuki 20 tahun yaitu menurun sebesar 14 % setiap pertumbuhan 10 tahun usia, dan akan memiliki GH dalam jumlah yang sedikit ataupun tidak sama sekali pada usia 65 tahun. Penurunan kadar GH di dalam tubuh, akan menyebabkan berbagai kemunduran, baik kemunduran fisik maupun mental. Tanda dan gejala tanda-tanda adanya penurunan GH pada orang dewasa diantaranya adalahrambut yang menipis, kulit menjadi tipis, kering dan mengendur, kedua belah pipi yangmengendur, gusi yang menyusut, perut yang membesar dan kenyal seperti karet ban, otot-otottubuh yang mengendur, mudah atau senantiasa merasa leleh dan sulit kembali menjadi bugar walupun telah beristirahat, perasaan tidak menyukai dan pandangan yang buruk tentang lingkungan sekitar sehingga cenderung lebih suka menyendiri dan disertai perasaan cemas serta khawatir yang dialami terus menerus. Kemunduran fisik maupun mental akibat penurunan kadar GH didalam tubuh dapat diketahui melalui pemeriksaan Insulin-like Growth Factor 1 (IGF-I) atau yang jugadikenal dengan Somatomedin C, dan seseorang dianggap mengalami kekurangan GH apabiladidapatkan kadar IGF-1 kurang dari 350 ng/ml. Kekurangan GH dapat diatasi dengan terapi pemberian hormon atau sulih hormon dengan menggunakan sediaan GH yang diberikan memalui suntikan dan sediaan tersebut telah banyak tersedia di pasaran.


2.3 Mekanisme kerja hormon pertumbuhan
HGH yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary pertama-tama mengalir melalui pembuluh darah menuju ke organ hati. Di dalam hati, HGH dirubah menjadi IGF 1 (insulinlike Growth Factor 1). Lalu melalui peredaran darah pula, IGF 1 dialirkan keseluruh organ-organ yang ada di tubuh manusia. IGF 1 inilah yang bertanggung jawab untuk memelihara seluruh organ-organ di dalam tubuh manusia. Oleh karena terpeliharanya organ-organ di dalam tubuh manusia, maka system imunisasi di dalam tubuh manusia juga ikut terpelihara. Tidak heran mengapa seseorang pada usia muda yang dimana produksi HGH-nya masih banyak, mereka lebih tahan terhadap serangan penyakit dan hampir tidak dijumpai adanya penyakit-penyakit yang biasa ditemukan pada orang yang sudah berumur cukup tua.

2.4 Pengaturan hormon pertumbuhan
Sekresi hormon pertumbuhan secara fisiologis diatur oleh hipotalamus. Hipotalamus menghasilkan factor pengelepas hormon pertumbuhan (GHRF = growth hormon releasing factor) yang merangsang sekresi hormon pertumbuhan. Selain itu dalam hipotalamus juga dijumpai somatostatin (GH-RIH =growth hormon releasing inhibitory hormon) yang menghambat sekresi. Demikian hipotalamus memegang peran dwifungsi dalam pengaturan hormon ini.
Pada waktu istirahat sebelum makan pagi kadar hormon pertumbuhan 1-2 ng/mL,sedangkan pada keadaan puasa sampai 60 jam, meningkat perlahan mencapai 8 ng/mL.kadar ini selalau meningkat setelah seseorang tertidur lelap. Pada orang dewasa kadar hormon pertumbuhan meningkat terutama pada waktu tidur; sedangkan pada remaja meningkat pada waktu bangun.kadar anak dan remaja  lebih tinggi dibandingkan kadar pada dewasa dan kadar puncak terjadi pada saat remaja, kadar hormon pertumbuhan dapat mencapai 50 ng/mL.
Beberapa obat dan neutransmiter dapat mempengaruhi sekresi hormon pertumbuhan, sekresi hormon pertumbuhan dapat ditekan dengan pemberian agonis dopamin. Dopamine diketahui dapat merangsang sekresi hormon pertumbuhan pada orang normal. Bromoktripin,suatu agonis dopamin derovat ergot, dipakai untuk menekan sekresi hormon pertumbuhan pada pasien tumor hipofisis. Efek bromoktripin tidak segera terlihat, penurunan kadar hormon dalam darah terjadi setelah pengobatan dalam jangka panjang . sekresi hormon pertumbuhan kembali meningkat setelah pemberian bromokriptin dihentikan. Bimokriptin  juga menekan sekresi prolaktin yang berlebihan yang terjadi pada tumor hipofisis.
Antagonis serotonin (5-HT) misalnya siproheptadin dan metergolin,antagonis adrenergic misalnya fentolamin, juga dapat menghambat sekresi hormon pertumbuhan, tetapi efeknya lemah dan tidak konsisten. Somastostatin meskipun dapat menghambat sekresi hormon pertumbuhan, tidak digunakan untuk pengobatan akromegali terutama karena menghambat sekresi hormon-hormon lain.

2.5 Indikasi hormon pertumbuhan
Selama ini, indikasi hormon pertumbuhan hanya dibatasi untuk dimengatasi kekerdilan akibat hipopituitarisme. Dengan ditemukannya cara rekayasa genetika untuk memproduksi hormon ini secara mudah dalam jumlah besar, ada kemungkinan penggunaannya untuk mengatasi gangguan pertumbuhan akan lebih luas. Efektivitas hormon ini pada defisiensi partial dan anak pendek ini yang normal hanya tampak diawal terapi untuk indikasi ini, sulit ditentukan siapa yang perlu diobati, kapan pengobatan dimulai dan kapan pengobatan berakhir. Juga perlu disertai penanganan psikologis, yang akan sangat penting artinya bila terapi gagal.
Berbagai usulan dimunculkan dalam 10 tahun terakhir ini, antara lain anjuran penggunaan pada anak pendek yang tingginya dibawah 10% populasi dan berespons terhadap terapi hormon pertumbuhan yang dicobakan dulu selama 6 bulan. Bagaimanapun penggunaan hormon ini pada kasus tanpa defisiensi hormon berhadapan dengan pertimbangan ethis. Perlu pertimbangan manfaat resiko yang lebih luas yaitu bukan hanya mempertimbangkan resiko efek samping serius misalnya akromegali, gangguan kardiovaskular, gangguan metabolism glukosa yang terjadi pada kelebihan hormon endogen tetapi juga resiko kejiwaan pada kegagalan terapi (perubahan persepsi pendek normal menjadi abnormal).
Dengan dibuatnya hormon ini, secara rekayasa genetic keterbatasan pengadaan tidak akan menjadi masalah lagi. Kalau factor biaya yang juga tidak menjadi masalah, perlu dipikirkan adanya batasan yang jelas mengenai indikasinya. Saat ini telah ada laporan penggunaan diluar indikasi yang telah jelas, misalnya penyalahgunaan obat atlet untuk mencapai tinggi dan bentuk badan tertentu dan pada orang lanjut usia untuk menghambat proses penuaan. Meskipun penelitian menunjukan bahwa hormon pertumbuhan menyebabkan hal-hal yang menguntungkan pada atlet dan orang lanjut usia yaitu penurunan jumlah jaringan lemah, peningkatan jaringan otot, peningkatan BMR, menurunan total kolestrol, peningkatan kekuatan isometric dan kemampuan kerja fisik, namun efeknya sebagai anti penuaan tetap dipertanyakan. Pada menchit, justru GH dan IGF-1 analog secara konsisten memperpendek umur. Pemakaian GH oleh atlet dilarang oleh komite olimpiade. Terapi hormon GH telah disetujui di USA untuk pasien yang kekurangan berat (wasting) karena AIDS, terapi ini bermanfaat untuk sebagian pasien tersebut.
Hormon pertumbuhan perlu diberikan 3x seminggu selama masa pertumbuhan. Pada saat pubertas, perlu ditambahkan pemberian hormon kelamin agar terjadi pematangan organ kelamin yang sejalan dengan pertumbuhan tubuh. Evaluasi terapi dilakukan 6 bulan setelah pengobatan. Terapi dikatakan berhasil bila terlihat pertambahan tinggi minmal 5 cm. Tampaknya, pengobatan lebih berhasil pada mereka yang gemuk. Pertumbuhan sangat kecil atau hampir tidak ada pada usia 20-24 tahun. Resistensi, yang sangat jarang terjadi, biasanya disebabkan oleh timbulnya antibody terhadap hormon pertumbuhan, hal ini dapat diatasi dengan menaikan dosis. Di masa lalu, manfaat GH pada usia dewasa dengan defisiensi GH tidak pernah dibicarakan. Baru belakangan diketahui gejala-gejala obesitas umum, kurangnya masa otot dan curah jantung yang menurun akan berkurang dengan pemberian GH. Tahun 2004, GH diindikasikan untuk short-bowl syndrome yang tergantung pada total parenteral nutrition. Pemberiannya bersama glutamine, untuk memperbaiki pertumbuhan sel mukosa usus. Tahun 1993 di USA, rhGH diizinkan digunakan untuk meningkatkan produksi susu oleh sapi, tetapi karena sering terjadi mastitis, maka pemakaian antibiotic meningkat dan dikhawatirkan adanya residu antibiotic pada susu dan daging sapi.
Hormon pertumbuhan yang dipergunakan dalam klinik saat ini adalah hasil rekayasa genetic. Penggunaan hormon hasil rekayasa genetic memperkecil kemungkinan efek samping yang ditimbulkan oleh bahan protein manusia yang belim tentu bebas penyakit. Hal ini menjadi masalah setelah ditemukannya kasus penyakit Creutzfeld-jacob yaitu degenerasi susunan saraf yang disebabkan oleh virus Creutzfeld-jacob yang sulit dideteksi sehingga kontaminasinya dalam sari hipofisis manusia tidak dapat dihindari. Kasus penyakit yang sangat jarang ini ditemukan pada pasien yang mendapat sediaan hormon pertumbuhan ekstraksi hipofisis manusia. Karena hal diatas, pada pertengahan 1985, beberapa Negara antara lain USA, telah melarang penggunaan sediaan sari hipofisis manusia.
Ada 2 GH recombinan (rhGH) yang saat ini digunakan yaitu somatropin yang identik dengan GH manusia yang alaminya dan somatrem yang memiliki tambahan residu metioni. Keduanya diketahui memiliki potensi yang sama.
Hormon pertumbuhan yang dihasilkan dengan cara rekayasa genetic ini memiliki satu gugus metionin tambahan pada terminal-N. Hal ini mungkin menjadi penyebab timbulnya antibody dalam kadar rendah terhdap sediaan ini pada ± 30% pasien, adanya antibody ini tidak mempengaruhi perangsangan pertumbuhan oleh hormon. Efek biologisnya sama dengan somatropin. 1mg Somatren setara dengan 2,6 iu hormon pertumbuhan.

2.6 Sediaan hormon pertumbuhan
1.    SOMATREM
Hormon pertumbuhan yang dihasilkan dengan cara rekayasa genetik ini memiliki satu gugus metionin tambahan pada terminal-N. Hal ini mungkin menjadi penyebab timbulnya antibodi dalam kadar rendah terhadap sediaan ini pada ± 30% pasien, adanya antibodi ini tedak mempengaruhi perangsangan pertumbuhan oleh hormon. Efek biologisnya sama dengan somatropin. 1 mg somatrem setara dengan 2.6 IU hormon pertumbuhan.
Kegunaan klinik: Diindikasikan untuk difesiensi hormon pertumbuhan pada anak. Penggunaann pada difisiensi parsial dan anak pendek normal masih harus diteliti. Suntikan lepas lambat yang melepas obat perlahan-lahan dapat diberikan subcutan sebulan sekali. Ada pula preparat yang diberikan 3-6 kali perminggu. Kadar puncak dicapai dalam 2-4 jam dan kadar terapi bertahan 36 jam.Bila terapi tidak berhasil, setelah 6 bulan obat harus dihentikan
Dosis. Harus disesuaikan kebutuhan perorangan, dan diberikan oleh spesialis. Dosis total seminggu dapat juga dibagi dalam 6-7 kali pemberian, beberapa penelitian menunjukkan bahwa respons lebih baik bila obat diberikan tiap hari.pengobatan diberikan sampai diberikan epifisis atau bila tidak ada lagi respons.
Efek samping. Hiperglikemia dan ketosis (diabeto genic)bisa terjadi pada pasien dengan riwayat diabetes mellitus.
2.    SOMATROPIN
Secara kimia identik dengan hormon pertumbuhan manusia tetapi dibuat dengan rekayasa ginetik, efek geologik sama tetapi tidak ada resiko kontaminasi virus penyebab penyakit Creutzfeldt-Zacob 1 ml gram obat ini setara 2,6 IU hormon pertumbuhan.
Kegunaan klinik. Sama dengan somatrem.
Efek samping dan interaksi obat.  Pembentukan antibodi hanya hanya 2% pasien. Antibodi ini juga tidak menghambat efek perangsangan pertumbuhan . Glukokortikoid diduga dapat menghambat perangsangsn pertumbuhan oleh hormon ini.
Cara pemberian. IM dan SC seperti somatrem, begitu pula lama pengobatan. Dosis maksimum dibagi 3 kali pemberian dalam seminggu. Atau 6-7 kali pemberian dalam seminggu. Ada juga yang menggunakan dosis yang sama dengan somatrem. Telah diketahui bahwa umumnya pengobatan dengan hormon pertumbuhan menunjukkan respons yang makin lama makin menurun. Suatu penelitian menunjukkan bahwa menaikkan dosis pada saat respon menurun dapat kembali meningkatkan respon, tanpa efek samping pada metabolisme karbohidrat maupun lipid. Penurunan respons mungkin juga disebabkan oleh penutupan epifisis atau ada masalah lain, misal malnutrisi atau hipotiroidisme. Saat penyuntikan mungkin mempengaruhi hasil. Penyuntikan pada malam hari kurang mempengaruhi pola metabolisme (asam lemak rantai medium, serum alanin, laktat) dibandingkan pada pagi hari.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hormon pertumbuhan manusia atau yang biasa disebut dengan HGH (HumanGrowth Hormon) adalah suatu hormon anabolik yang berperan sangat besar dalam pertumbuhan dan pembentukan tubuh, terutama pada masa anak-anak dan puberitas. Growth Hormon berperan meningkatkan ukuran dan volume dari otak, rambut, otot danorgan-organ di dalam tubuh. HG bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar. Setelah manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti hormon ini tidak berguna, akan tetapi hormon ini bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi yang prima.
HGH yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary pertama-tama mengalir melalui pembuluh darah menuju ke organ hati. Di dalam hati, HGH dirubah menjadi IGF 1 (insulinlike Growth Factor 1). Lalu melalui peredaran darah pula, IGF 1 dialirkan keseluruh organ-organ yang ada di tubuh manusia.
Sekresi hormon pertumbuhan secara fisiologis diatur oleh hipotalamus. Hipotalamus menghasilkan factor pengelepas hormon pertumbuhan (GHRF = growth hormon releasing factor) yang merangsang sekresi hormon pertumbuhan. Selain itu dalam hipotalamus juga dijumpai somatostatin (GH-RIH =growth hormon releasing inhibitory hormon) yang menghambat sekresi.demikian hipotalamus memegang peran dwifungsi dalam pengaturan hormon ini.

3.2 Saran
Hormon pertumbuhan memiliki efek penting pada metabolisme protein, lipid dan karbohidrat dengan mekanisme kerja belum jelas. Hormon lain yaitu insulin, glukokortikoid, katekolamin dan glucagon juga berpengaruh terhadap pengaturan zat-zat ini. Dalam beberapa kasus, efek langsung hormon pertumbuhan telah jelas menunjukkan, pada orang lain, IGF-I dianggap sebagai mediator kritis, dan beberapa kasus tampak bahwa efek baik langsung dan tidak langsung yang berperan.


DAFTAR PUSTAKA



1 comment:

  1. kalo menstimulasi hgh dgn teknologi brainwave apa ad efek smpingny sperti gigantisme, akromegali??

    ReplyDelete