BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai
makhluk sosial, kita memerlukan komunikasi dengan orang lain, entah secara
pribadi antara dua orang, dengan beberapa orang, dengan sejumlah kecil orang,
atau dengan sejumlah besar orang dan massa. Komunikasi
yang dipahami sebagai tindakan satu arah yang berjalan linear
dari komunikator kepada komunikan. Sebagai makhluk sosial, kita merasa perlu berhubungan
dengan orang lain. Kita memerlukan hubungan dan ikatan emosional dengan mereka.
Hubungan kita dengan orang lain berbeda tingkat keeratan dan rasa
keterikatannya. Di antara orang-orang lain itu, ada yang sekadar menjadi orang
lain bagi kita. Mereka menjadi orang asing yang tidak kita kenal. Pergaulan manusia merupakan salah satu bentuk
peristiwa komunikasi dalam masyarakat.
Manusia
tidak bisa hidup sendirian. Ia secara kodrati harus hidup bersama manusia lain,
baik demi kelangsunagn hidupnya, keamanan hidupnya, maupun demi keturunannya.
Jelasnya manusia harus hidup bermasyarakat. Masyarakat bisa berbentuk kecil dan
bisa berbentuk besar. Komunikasi pribadi (personal commication) adalah
komunikasi seputar diri seseorang, baik dalam fungsinya sebagai komunikator
maupun sebagai komunikan. Tatanan komunikasi (setting of communication) ini
terdiri dari dua jenis, yakni komunikasi intrapribadi dan komunikasi antar
pribadi. Kegiatan komunikasi interpersonal merupakan kegiatan sehari-hari yang
paling banyak dilakukan oleh manusia sebagai mahluk sosial. Sejak bangun tidur
di pagi hari sampai tidur lagi di larut malam, sebagian besar dari waktu kita
digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia yang lain.
Dengan
demikian kemampuan berkomunikasi merupakan suatu kemampuan yang paling dasar.
Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengalami perbedaan pendapat,
ketidaknyamanan situasi atau bahkan terjadi konflik yang terbuka yang
disebabkan adanya kesalahfahaman dalam berkomunikasi. Menghadapi situasi
seperti ini, manusia baru akan menyadari bahwa diperlukan pengetahuan mengenai
bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan efektif.yang harus dimiliki seorang
manusia. Efektifitas seorang komunikator dapat dievaluasi dari sudut sejauhmana
tujuan-tujuan tersebut dicapai.
Persyaratan
untuk keberhasilan komunikasi adalah mendapat perhatian. Jika pesan disampaikan
tetapi penerima mengabaikannya, maka usaha komunikasi tersebut akan gagal.
Keberhasilan
komunikasi juga tergantung pada pemahaman pesandan penerima. Jika penerima
tidak mengerti pesan tersebut,maka tidaklah mungkin akan berhasil dalam
memberikan informasi atau mempengaruhinya. Bahkan jika suatu pesan tidak
dimengerti, penerima mungkin tidak meyakini bahwa informasinya benar, sekalipun
komunikator benar-benar memberikan arti apa yang dikatakan. Kemampuan
berkomunikasi interpersonal yang baik dan efektif sangat diperlukan oleh
manusia agar dia dapat menjalani semua aktivitasnya dengan lancar. Terutama
ketika seseorang melakukan aktivitas dalam situasi yang formal, misal dalam
lingkungan kerja. Lebih penting lagi ketika aktivitas kerja seseorang adalah
berhadapan langsung dengan orang lain dimana sebagian besar kegiatannya
merupakan kegiatan komunikasi interpersonal.
Agar
komunikasi dapat berjalan lancar, maka dibutuhkan keahlian dalam berkomunikasi(
communication skill). Dan tidaklah semua orang memiliki communication skill.
Banyak orang yang berkomunikasi hanya mengandalkan gaya yang dipakai
sehari-hari. Mereka menganggap cara komunikasi yang mereka pakai sudah benar.
Padahal kalau dicermati masih banyak kesalahan dalam berkomunikasi.
Berkomunikasi
dibedakan ke dalam beberapa bentuk diantaranya komunikasi massa, komunikasi
interpersonal, komunikasi intrapersonal, serta komunikasi kelompok. Dalam
makalah ini kami akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan komunikasi
intrapersonal serta bagaimana komunikasi tersebut berlangsung.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa yang
dimaksud dengan komunikasi intrapersonal?
2.
Bagaimana proses
terjadinya kumunikasi intrapersonal?
3.
Apa saja faktor
penghambat komunikasi intrapersonal?
4.
Bagaimana contoh
komunikasi intrapersonal dalam dunia kebidanan?
1.3
Tujuan
1.
Untuk mengetahui
makna dari komunikasi intrapersonal
2.
Untuk menegtahui
proses terjadinya komunikasi intrapersonal
3.
Untuk mengetahui
faktor penghambat komunikasi intrapersonal
4.
Untuk mengetahui
contoh komunikasi intrapersonal dalam dunia kebidanan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian komunikasi intrapersonal
Komunikasi
intrapribadi (Intrapersonal Communication) adalah komunikasi yang berlangsung
dalam diri seseorang. Orang itu berperan sebagai komunikator maupun sebagai komunikan.
Dia berbicara dengan dirinya sendiri, dia berdialog dengan dirinya sendiri. Dia
bertanya kepada dirinya dan dijawab oleh dirinya sendiri. Memang tidak salah
kalau komunikasi intrapribadi disebut melamun, tetapi jika melamun bisa
mengenai segala hal misalnya melamun jadi orang kaya, melamun kawin lagi dan
sebagainya. Komunikasi intrapribadi berbicara dengan diri sendiri dalam rangka
berkomunikasi dengan orang lain, dan orang lain ini bisa satu orang, sekelompok
orang atau masyarakat keseluruhan. Jadi sebelum berkomunikasi dengan orang lain
seseorang melakukan komunikasi intrapribadi dahulu.
Disaat
kita sedang berbicara kepada diri kita sendiri, sedang melakukan perenungan,
perencanaan, dan penilaian pada diri kita terjadi proses neuro-fisiologis yang
membentuk landasan bagi tanggapan, motivasi, dan komunikasi kita dengan
orang-orang atau faktor-faktor di lingkungan kita.
Aktivitas dari komunikasi intrapribadi yang kita lakukan
sehari-hari dalam upaya memahami diri pribadi diantaranya adalah; berdo'a, bersyukur,
instrospeksi diri dengan meninjau perbuatan kita dan reaksi hati nurani kita, mendayagunakan kehendak bebas, dan berimajinasi secara kreatif.
2.2 Proses terjadinya komunikasi intrapersonal
Dalam
komunikasi intrapersonal, akan dijelaskan bagaimana orang menerima informasi,
mengolahnya, menyimpannya dan menghasilkannya kembali. Proses pengolahan
informasi, yang di sini kita sebut komunikasi intrapersonal meliputi sensasi,
persepsi, perhatian, memori, dan berpikir.
a.
Sensasi
Sensasi
berasal dari kata “sense” yang artinya alat pengindraan, yang menghubungkan
organisme dengan lingkungannya. Menurut Dennis Coon, “Sensasi adalah pengalaman
elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal. Simbolis, atau
konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera.”
Definisi sensasi, fungsi alat indera dalam menerima informasi dari lingkungan
sangat penting. Kita mengenal lima alat indera atau pancaindera. Kita
mengelompokannya pada tiga macam indera penerima, sesuai dengan sumber
informasi
b.
Persepsi
Persepsi
adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah
memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Sensasi adalah bagian
dari persepsi. Persepsi, seperti juga sensasi ditentukan oleh faktor personal
dan faktor situasional. Faktor lainnya yang memengaruhi persepsi, yakni perhatian.
c.
Perhatian
Perhatian adalah proses mental ketika
stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesdaran pada saat
stimuli lainnya melemah
d.
Memori
Dalam komunikasi intrapersonal,
memori memegang peranan penting dalam mempengaruhi baik persepsi (dengan
menyediakan kerangka rujukan) maupun berpikir. Mempelajari memori membawa kita
pada psikologi kognitif, terutama pada model manusia sebagai pengolah
informasi. Menurut Schlessinger dan Groves, memori adalah sistem yang sangat
berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan
menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya. Menurut John Griffith,
kapasitas memori manusia adalah sebesar seratus triliun bit.
Memori melewati tiga proses:
perekaman, penyimpanan, dan pemanggilan. Perekaman (encoding) adalah pencatatan
informasi melalui reseptor indera dan sirkit saraf internal. Penyimpanan
(storage) adalah menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita,
dalam bentuk apa, dan dimana. Penyimpanan bisa aktif atau pasif. Kita menyimpan
secara aktif bila kita menambahkan informasi tambahan. Kita mengisi informasi
yang tidak lengkap dengan kesimpulan kita sendiri. Sedangkan penyimpanan pasif
adalah tidak adanya penambahan informasi.
e.
Berpikir
Berpikir
adalah proses dalam pengambilan kesimpulan. Pada proses ini melibatkan sensasi,
persepsi dan memori.
Fungsi Berfikir :
a) Menetapkan keputusan
b) Keputusan merupakan hasil berpikir;
keputusan melibatkan berbagai alternatif, keputusan melibatkan tindakan nyata.
c) Memecahkan persoalan
d) Berpikir kreatif
2.3 Faktor-faktor penghambat komunikasi
intrapersonal
a. Individu
Faktor individu berasal dari dalam diri seseorang. Faktor
individu ini termasuk fisik seseorang yang meliputi kepekaan panca indra, usia,
dan faktor fisik lainnya. Selain itu, juga dipengaruhi oleh faktor sosial, yang
meliputi intensitas seseorang dalam resosialisasi atau interaksi dengan orang
lain, status sosial, peran dalam masyarakat, dan lain-lain.
b. Interaksi
Faktor interaksi merupakan faktor yang dapat menjadi penghambat
komunikasi intrapersonal. Hsl yang termasuk dalam faktor interaksi adalah
kepentingan dan terjadinya komunikasi intrapersonal, pembawaan diri dari
masing-masing individu, sikap saat berinteraksi.
c. Situasional
Faktor situasional berkaitan dengan lokasi terjadinya
interaksi, siapa yang diajak berinteraksi, dan bagaimana keadaan emosianal
orang yang sedang di ajak berkomunikasi.
d. Kompetensi Interaksi
Faktor
kompetensi berkaitan dengan kepekaan terhadap permasalahan yang dibahas,
pengetahuan yang bersifat situasional dari pokok bahasan interaksi tersebut.
2.4
Contoh komunikasi intrapersonal
Disebuah
tempat dipinggiran kota ada seorang ibu bernama Ibu Nini. Ibu Nini merupakan
ibu baru, beliau memiliki anak berusia 2 minggu. Suatu hari Bu Nini bertemu
dengan teman lamanya. Mereka saling bertukar kabar hingga percakapan mereka
sampai pada masalah tentang menyusui. Teman Ibu Nini tersebut mengatakan bahwa menyusui
itu sakit dan akan membuat payudara kendur, tidak ramping lagi dan lain-lain.
Setelah pertemuan itu Bu Nini sempat berfikir bahwa apa yang disampaikan
temannya ada benarnya.
Suatu hari
di kelurahan diadakan sebuah sosialisasi tentang pentingnya ASI Eksklusif yang
disampaikan oleh bidan di daerah setempat. Bu Nini tertarik untuk mengikuti
sosialisasi tersebut dan akhirnya beliau pun ikut hadir. Setelah menghadiri
sosialisasi tersebut Bu Nini berbicara dengan dirinya sendiri mengenai
kebimbangannya dalam menyusui. Lalu Bu
Nini berfikir dalam hatinya, “kata temanku meyusi itu menyakitkan, bisa membuat
payudaraku tidak kencang lagi, bagaimana dengan penampilanku nanti. Iya sih,
menyusui memang menyakitkan, tapi kemarin bidan sudah menjelaskan semua hal
tentang pentingnya ASI eksklusif. Kalo dipikir-pikir apa yang disampaikan bu
bidan memang benar adanya. Menurutku menyusui memang kewajiban seorang ibu.
Ya..aku harus memberikan ASI eksklusif untuk anakku.”
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi
intrapribadi (Intrapersonal Communication) adalah komunikasi yang berlangsung
dalam diri seseorang. Orang itu berperan sebagai komunikator maupun sebagai
komunikan.
Ø
Proses
terjadinya komunikasi intrapersonal
a. Sensasi
b. Persepsi
c. Perhatian
d. Memori
e. Berpikir
Ø Faktor-faktor penghambat komunikasi
intrapersonal
a. Individu
b. Interaksi
c. Situasional
d. Kompetensi Interaksi
3.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah tentang Komunikasi
Intrapersonal ini dapat menjadi sumbangsih untuk menambah pengetahuan kita
tentang mata kuliah komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment