Search This Blog

Saturday, April 5, 2014

Komunikasi Intrapersonal dalam Kebidanan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sebagai makhluk sosial, kita memerlukan komunikasi dengan orang lain, entah secara pribadi antara dua orang, dengan beberapa orang, dengan sejumlah kecil orang, atau dengan sejumlah besar orang dan massa. Komunikasi yang dipahami sebagai tindakan satu arah yang berjalan linear dari komunikator kepada komunikan. Sebagai makhluk sosial, kita merasa perlu berhubungan dengan orang lain. Kita memerlukan hubungan dan ikatan emosional dengan mereka. Hubungan kita dengan orang lain berbeda tingkat keeratan dan rasa keterikatannya. Di antara orang-orang lain itu, ada yang sekadar menjadi orang lain bagi kita. Mereka menjadi orang asing yang tidak kita kenal.  Pergaulan manusia merupakan salah satu bentuk peristiwa komunikasi dalam masyarakat.
Manusia tidak bisa hidup sendirian. Ia secara kodrati harus hidup bersama manusia lain, baik demi kelangsunagn hidupnya, keamanan hidupnya, maupun demi keturunannya. Jelasnya manusia harus hidup bermasyarakat. Masyarakat bisa berbentuk kecil dan bisa berbentuk besar. Komunikasi pribadi (personal commication) adalah komunikasi seputar diri seseorang, baik dalam fungsinya sebagai komunikator maupun sebagai komunikan. Tatanan komunikasi (setting of communication) ini terdiri dari dua jenis, yakni komunikasi intrapribadi dan komunikasi antar pribadi. Kegiatan komunikasi interpersonal merupakan kegiatan sehari-hari yang paling banyak dilakukan oleh manusia sebagai mahluk sosial. Sejak bangun tidur di pagi hari sampai tidur lagi di larut malam, sebagian besar dari waktu kita digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia yang lain.
Dengan demikian kemampuan berkomunikasi merupakan suatu kemampuan yang paling dasar. Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengalami perbedaan pendapat, ketidaknyamanan situasi atau bahkan terjadi konflik yang terbuka yang disebabkan adanya kesalahfahaman dalam berkomunikasi. Menghadapi situasi seperti ini, manusia baru akan menyadari bahwa diperlukan pengetahuan mengenai bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan efektif.yang harus dimiliki seorang manusia. Efektifitas seorang komunikator dapat dievaluasi dari sudut sejauhmana tujuan-tujuan tersebut dicapai.
Persyaratan untuk keberhasilan komunikasi adalah mendapat perhatian. Jika pesan disampaikan tetapi penerima mengabaikannya, maka usaha komunikasi tersebut akan gagal.
Keberhasilan komunikasi juga tergantung pada pemahaman pesandan penerima. Jika penerima tidak mengerti pesan tersebut,maka tidaklah mungkin akan berhasil dalam memberikan informasi atau mempengaruhinya. Bahkan jika suatu pesan tidak dimengerti, penerima mungkin tidak meyakini bahwa informasinya benar, sekalipun komunikator benar-benar memberikan arti apa yang dikatakan. Kemampuan berkomunikasi interpersonal yang baik dan efektif sangat diperlukan oleh manusia agar dia dapat menjalani semua aktivitasnya dengan lancar. Terutama ketika seseorang melakukan aktivitas dalam situasi yang formal, misal dalam lingkungan kerja. Lebih penting lagi ketika aktivitas kerja seseorang adalah berhadapan langsung dengan orang lain dimana sebagian besar kegiatannya merupakan kegiatan komunikasi interpersonal.
Agar komunikasi dapat berjalan lancar, maka dibutuhkan keahlian dalam berkomunikasi( communication skill). Dan tidaklah semua orang memiliki communication skill. Banyak orang yang berkomunikasi hanya mengandalkan gaya yang dipakai sehari-hari. Mereka menganggap cara komunikasi yang mereka pakai sudah benar. Padahal kalau dicermati masih banyak kesalahan dalam berkomunikasi.
Berkomunikasi dibedakan ke dalam beberapa bentuk diantaranya komunikasi massa, komunikasi interpersonal, komunikasi intrapersonal, serta komunikasi kelompok. Dalam makalah ini kami akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan komunikasi intrapersonal serta bagaimana komunikasi tersebut berlangsung.



1.2   Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan komunikasi intrapersonal?
2.    Bagaimana proses terjadinya kumunikasi intrapersonal?
3.    Apa saja faktor penghambat komunikasi intrapersonal?
4.    Bagaimana contoh komunikasi intrapersonal dalam dunia kebidanan?

1.3   Tujuan
1.    Untuk mengetahui makna dari komunikasi intrapersonal
2.    Untuk menegtahui proses terjadinya komunikasi intrapersonal
3.    Untuk mengetahui faktor penghambat komunikasi intrapersonal
4.    Untuk mengetahui contoh komunikasi intrapersonal dalam dunia kebidanan


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapribadi (Intrapersonal Communication) adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Orang itu berperan sebagai komunikator maupun sebagai komunikan. Dia berbicara dengan dirinya sendiri, dia berdialog dengan dirinya sendiri. Dia bertanya kepada dirinya dan dijawab oleh dirinya sendiri. Memang tidak salah kalau komunikasi intrapribadi disebut melamun, tetapi jika melamun bisa mengenai segala hal misalnya melamun jadi orang kaya, melamun kawin lagi dan sebagainya. Komunikasi intrapribadi berbicara dengan diri sendiri dalam rangka berkomunikasi dengan orang lain, dan orang lain ini bisa satu orang, sekelompok orang atau masyarakat keseluruhan. Jadi sebelum berkomunikasi dengan orang lain seseorang melakukan komunikasi intrapribadi dahulu.
Disaat kita sedang berbicara kepada diri kita sendiri, sedang melakukan perenungan, perencanaan, dan penilaian pada diri kita terjadi proses neuro-fisiologis yang membentuk landasan bagi tanggapan, motivasi, dan komunikasi kita dengan orang-orang atau faktor-faktor di lingkungan kita.
Aktivitas dari komunikasi intrapribadi yang kita lakukan sehari-hari dalam upaya memahami diri pribadi diantaranya adalah; berdo'a, bersyukur, instrospeksi diri dengan meninjau perbuatan kita dan reaksi hati nurani kita, mendayagunakan kehendak bebas, dan berimajinasi secara kreatif.

2.2 Proses terjadinya komunikasi intrapersonal
Dalam komunikasi intrapersonal, akan dijelaskan bagaimana orang menerima informasi, mengolahnya, menyimpannya dan menghasilkannya kembali. Proses pengolahan informasi, yang di sini kita sebut komunikasi intrapersonal meliputi sensasi, persepsi, perhatian, memori, dan berpikir.


a.     Sensasi
Sensasi berasal dari kata “sense” yang artinya alat pengindraan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Menurut Dennis Coon, “Sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal. Simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera.” Definisi sensasi, fungsi alat indera dalam menerima informasi dari lingkungan sangat penting. Kita mengenal lima alat indera atau pancaindera. Kita mengelompokannya pada tiga macam indera penerima, sesuai dengan sumber informasi
b.       Persepsi
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Sensasi adalah bagian dari persepsi. Persepsi, seperti juga sensasi ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. Faktor lainnya yang memengaruhi persepsi, yakni perhatian.
c.       Perhatian
Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesdaran pada saat stimuli lainnya melemah
d.      Memori
Dalam komunikasi intrapersonal, memori memegang peranan penting dalam mempengaruhi baik persepsi (dengan menyediakan kerangka rujukan) maupun berpikir. Mempelajari memori membawa kita pada psikologi kognitif, terutama pada model manusia sebagai pengolah informasi. Menurut Schlessinger dan Groves, memori adalah sistem yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya. Menurut John Griffith, kapasitas memori manusia adalah sebesar seratus triliun bit.
Memori melewati tiga proses: perekaman, penyimpanan, dan pemanggilan. Perekaman (encoding) adalah pencatatan informasi melalui reseptor indera dan sirkit saraf internal. Penyimpanan (storage) adalah menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita, dalam bentuk apa, dan dimana. Penyimpanan bisa aktif atau pasif. Kita menyimpan secara aktif bila kita menambahkan informasi tambahan. Kita mengisi informasi yang tidak lengkap dengan kesimpulan kita sendiri. Sedangkan penyimpanan pasif adalah tidak adanya penambahan informasi.
e.     Berpikir
Berpikir adalah proses dalam pengambilan kesimpulan. Pada proses ini melibatkan sensasi, persepsi dan memori.
Fungsi Berfikir :
a)    Menetapkan keputusan
b)   Keputusan merupakan hasil berpikir; keputusan melibatkan berbagai alternatif, keputusan melibatkan tindakan nyata.
c)    Memecahkan persoalan
d)   Berpikir kreatif

2.3 Faktor-faktor penghambat komunikasi intrapersonal
a.     Individu
Faktor individu berasal dari dalam diri seseorang. Faktor individu ini termasuk fisik seseorang yang meliputi kepekaan panca indra, usia, dan faktor fisik lainnya. Selain itu, juga dipengaruhi oleh faktor sosial, yang meliputi intensitas seseorang dalam resosialisasi atau interaksi dengan orang lain, status sosial, peran dalam masyarakat, dan lain-lain.
b.      Interaksi
Faktor interaksi merupakan faktor yang dapat menjadi penghambat komunikasi intrapersonal. Hsl yang termasuk dalam faktor interaksi adalah kepentingan dan terjadinya komunikasi intrapersonal, pembawaan diri dari masing-masing individu, sikap saat berinteraksi.
c.       Situasional
Faktor situasional berkaitan dengan lokasi terjadinya interaksi, siapa yang diajak berinteraksi, dan bagaimana keadaan emosianal orang yang sedang di ajak berkomunikasi.

d.      Kompetensi Interaksi
Faktor kompetensi berkaitan dengan kepekaan terhadap permasalahan yang dibahas, pengetahuan yang bersifat situasional dari pokok bahasan interaksi tersebut.

2.4 Contoh komunikasi intrapersonal
Disebuah tempat dipinggiran kota ada seorang ibu bernama Ibu Nini. Ibu Nini merupakan ibu baru, beliau memiliki anak berusia 2 minggu. Suatu hari Bu Nini bertemu dengan teman lamanya. Mereka saling bertukar kabar hingga percakapan mereka sampai pada masalah tentang menyusui. Teman Ibu Nini tersebut mengatakan bahwa menyusui itu sakit dan akan membuat payudara kendur, tidak ramping lagi dan lain-lain. Setelah pertemuan itu Bu Nini sempat berfikir bahwa apa yang disampaikan temannya ada benarnya.
Suatu hari di kelurahan diadakan sebuah sosialisasi tentang pentingnya ASI Eksklusif yang disampaikan oleh bidan di daerah setempat. Bu Nini tertarik untuk mengikuti sosialisasi tersebut dan akhirnya beliau pun ikut hadir. Setelah menghadiri sosialisasi tersebut Bu Nini berbicara dengan dirinya sendiri mengenai kebimbangannya dalam  menyusui. Lalu Bu Nini berfikir dalam hatinya, “kata temanku meyusi itu menyakitkan, bisa membuat payudaraku tidak kencang lagi, bagaimana dengan penampilanku nanti. Iya sih, menyusui memang menyakitkan, tapi kemarin bidan sudah menjelaskan semua hal tentang pentingnya ASI eksklusif. Kalo dipikir-pikir apa yang disampaikan bu bidan memang benar adanya. Menurutku menyusui memang kewajiban seorang ibu. Ya..aku harus memberikan ASI eksklusif untuk anakku.”
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Komunikasi intrapribadi (Intrapersonal Communication) adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Orang itu berperan sebagai komunikator maupun sebagai komunikan.
Ø  Proses terjadinya komunikasi intrapersonal
a.    Sensasi
b.    Persepsi                                                                        
c.    Perhatian
d.    Memori
e.    Berpikir
Ø  Faktor-faktor penghambat komunikasi intrapersonal
a.    Individu
b.    Interaksi
c.    Situasional
d.    Kompetensi Interaksi

3.2 Saran
     Semoga dengan adanya makalah tentang Komunikasi Intrapersonal ini dapat menjadi sumbangsih untuk menambah pengetahuan kita tentang mata kuliah komunikasi.



DAFTAR PUSTAKA




No comments:

Post a Comment